Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2024 |
Ukuran File | : | 1.17 MB |
Abstraksi
Pada Desember 2023 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 118,52. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,61 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,02 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,14 persen, kelompok kesehatan naik 0,01 persen, kelompok transportasi naik 0,26 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,19 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,26 persen. Sedangkan kelompok rekreasi, olah raga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran relatif stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2023 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 3,20 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Desember 2023 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Surakarta, kota Semarang dan kota Tegal masing-masing sebesar sebesar
0,22 persen, diikuti kota Cilacap sebesar 0,18 persen, kota Purwokerto sebesar 0,17 persen dan kota Kudus sebesar 0,15 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Ternate sebesar 1,64 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Bandar Lampung sebesar 0,02 persen.
Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Meulaboh sebesar 0,67 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Dumai dan kota Metro masing-masing sebesar 0,03 persen.