Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2020 |
Ukuran File | : | 0.32 MB |
Abstraksi
Pada Desember 2019 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 133,10. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok bahan makanan naik 1,65 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,05 persen, kelompok kesehatan naik 0,06 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,07 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,53 persen. Sebaliknya kelompok sandang turun 0,04 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari - Desember) 2019 sebesar 2,94 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Desember 2019 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Purwokerto sebesar 0,51 persen, diikuti kota Cilacap 0,50 persen, Kota Surakarta 0,48 persen, kota Semarang 0,46 persen, Kota Tegal 0,37 persen dan kota Kudus 0,24 persen.
Dari 82 kota IHK nasional, 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Batam sebesar 1,28 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Watampone sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Manado yaitu sebesar 1,88 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Bukittinggi dan kota Singkawang masing-masing sebesar 0,01 persen.