Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2023 |
Ukuran File | : | 1.23 MB |
Abstraksi
Pada Desember 2022 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 114,85. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 1,95 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,11 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,02 persen, kelompok kesehatan naik 0,11 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,04 persen, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,04 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,12 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,58 persen. Sebaliknya kelompok transportasi turun 0,47 persen. Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2022 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 7,03 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Desember 2022 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tegal sebesar 0,61 persen, diikuti kota Cilacap sebesar 0,59 persen, kota Purwokerto sebesar 0,49 persen, kota Surakarta sebesar 0,46 persen, kota Semarang sebesar 0,45 persen dan kota Kudus sebesar 0,40 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Bandung sebesar 2,04 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Sorong sebesar 0,01 persen.