Pada Februari 2023 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 115,77. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 1,38 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,06 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan
rutin rumah tangga naik 0,28 persen, kelompok kesehatan naik 0,05 persen, kelompok transportasi naik 0,23 persen, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,43 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,42 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,16 persen. Sebaliknya kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,22 persen. Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2023 sebesar 0,80 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2023 terhadap Februari 2022) sebesar 7,11 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Februari 2023 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tegal sebesar 0,62 persen, diikuti kota Surakarta sebesar 0,48 persen, kota Kudus sebesar 0,35 persen, kota Purwokerto sebesar 0,31 persen, kota Cilacap sebesar 0,27 persen dan kota Semarang sebesar 0,21 persen.