Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2019 |
Ukuran File | : | 0.33 MB |
Abstraksi
Pada Juli 2019 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 132,39. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok bahan makanan naik 1,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,30 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,09 persen, kelompok sandang naik 0,33 persen, kelompok kesehatan naik 0,17 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,12 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari - Juli) 2019 sebesar 2,39 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Juli 2019 terhadap Juli 2018 ) sebesar 2,65 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Juli 2019 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tegal sebesar 0,54 persen, diikuti kota Purwokerto 0,45 persen, kota Kudus 0,44 persen, kota Semarang 0,39 persen, kota Surakarta 0,38 persen dan kota Cilacap 0,14 persen.
Dari 82 kota IHK nasional, 55 kota mengalami inflasi dan 27 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Sibolga sebesar 1,88 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Makasar sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Tual yaitu sebesar 1,55 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Gorontalo sebesar 0,02 persen.