Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2022 |
Ukuran File | : | 1.23 MB |
Abstraksi
Pada Juli 2022 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 112,87. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,12 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,34 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,05 persen, kelompok kesehatan naik 0,10 persen, kelompok transportasi naik 0,33 persen, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,27 persen, kelompok pendidikan naik 1,69 persen, kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,27 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,97 persen. Sebaliknya kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,09 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2022 sebesar 5,18 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,63 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Juli 2022 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Semarang dan kota Tegal masing-masing sebesar 0,59 persen, diikuti kota Purwokerto sebesar 0,39 persen, kota Kudus sebesar 0,38 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Cilacap dan kota Surakarta masing-masing sebesar 0,35 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Kendari sebesar 2,27 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Pematang Siantar dan kota Tanjung masing-masing sebesar 0,04 persen.