Tanggal Rilis | : | 10 Juni 2019 |
Ukuran File | : | 0.33 MB |
Abstraksi
Pada Mei 2019 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 131,30. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,61 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,03 persen, kelompok sandang naik 0,19 persen, kelompok kesehatan naik 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 1,11 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan turun 0,17 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari - Mei) 2019 sebesar 1,55 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Mei 2019 terhadap Mei 2018 ) sebesar 2,75 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Mei 2019 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi terbesar terjadi di kota Purwokerto sebesar 0,48 persen, diikuti kota Semarang 0,36 persen, kota Tegal 0,30 persen, kota Surakarta 0,28 persen, kota Kudus 0,22 persen dan kota Cilacap 0,19 persen.
Dari 82 kota IHK nasional, 81 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Tual sebesar 2,91 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Kediri sebesar 0,05 persen. Sebaliknya deflasi hanya terjadi di kota Merauke yaitu sebesar 0,49 persen.