Tanggal Rilis | : | 2 Mei 2023 |
Ukuran File | : | 1.2 MB |
Abstraksi
Pada April 2023 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 116,36. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,44 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,44 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,17 persen, kelompok kesehatan naik 0,21 persen, kelompok transportasi naik 0,01 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,98 persen. Sebaliknya kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun 0,11 persen. Sedangkan kelompok rekreasi, olah raga dan budaya, kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran relatif stabil.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2023 sebesar 1,31 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2023 terhadap April 2022) sebesar 5,11 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada April 2023 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Kudus sebesar 0,34 persen, diikuti kota Tegal sebesar 0,33 persen, kota Cilacap sebesar 0,28 persen, kota Purwokerto, kota Surakarta dan kota Semarang masing-masing sebesar 0,27 persen.
Dari 90 kota IHK nasional, 77 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Jayapura sebesar 1,44 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Sorong sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Meulaboh sebesar 0,70 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Pekanbaru dan kota Kotamobagu masing-masing sebesar 0,01 persen.