Tanggal Rilis | : | 1 Agustus 2018 |
Ukuran File | : | 0.38 MB |
Abstraksi
Pada Januari 2019 Kota Surakarta mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 129,81 lebih tinggi bila dibandingkan Desember 2018 yang mengalami inflasi 0,57 persen. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga yaitu : kelompok bahan makanan naik 0,63 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,86 persen, kelompok kesehatan naik 0,36 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,28 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,31 persen. Sebaliknya kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turun 0,15 persen. Sedangkan kelompok sandang relatif stabil.
Laju inflasi tahun kalender Januari 2018 sebesar 0,39 persen, sedangkan sedangkan laju inflasi “year on year” (Januari 2019 terhadap Januari 2018 ) sebesar 2,29 persen.
Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Januari 2019 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Surakarta 0,39 persen, diikuti kota Cilacap sebesar 0,33 persen, kota Tegal 0,31 persen, kota Kudus 0,24 persen, kota Semarang 0,22 persen dan kota Purwokerto 0,16 persen.
Dari 82 kota IHK nasional, 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Tanjung Pandan sebesar 1,23 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di kota Tual sebesar 0,87 persen dan deflasi terkecil terjadi di kota Merauke sebesar 0,01 persen.